SPESIALISASI  PROFESI SALESMAN

Sering kali ketika kita membaca buku, mendengarkan seminar atau taklshow radio ttg sales, kita merasa bahwa semua sharing yg ada sangat bermanfaat & memotivasi, namun sebagai orang sales sering kali juga pada beberapa poin dari knowledge yg kita dapat kita merasa ada beberapa hal hal yang tidak pas untuk aplikasi pekerjaan kita sebagai sales di lapangan.

Dan dari beberapa pengamatan saya serta pengalaman yg pernah saya jalani ketidak pasan tsb muncul karna knowledge yg kita dapatkan berbeda dengan bidang/spesialisasi sales yg kita jalani. Sebagai contoh aplikasi tehnik jualan di Direct Selling kadang belum tentu bisa di aplikasikan ke Industrial sales, atau pun sebaliknya, dan jika kita pilah baik2 ternyata Bidang Sales ini pada prinsipnya dibagi menjadi 2 unsur yaitu Knowledge & Skill. Untuk Knowledge lebih kepada teknik dasar Menjual, Motivasi, dan Pola berfikir kita sebagai salesman, sementara untuk Skill sendiri lebih banyak terdiri dari tehnik2 menjual yg mana pada dasarnya di banyak bidang Sales, tehnik2 serta pendekatan yang ada lebih banyak berhubungan dengan Spesialisasi sales itu sendiri, dalam artian spesialisasi yg satu belum tentu pas untuk spesialisasi yg lain.

Mengingat sudah cukup banyak yg mengulas mengenai Knowledge/pengetahuan ttg sales, Di tulisan saya kali ini sedikit sy akan mengulas mengenai skill sales yg berhubungan dgn spesialisasi & sub spesialisasi itu sendiri, mengapa kita perlu memahami ini? Saya kira penting buat orang Sales memahami ini agar kita bisa menelaah lebih jauh lagi ke diri kita sendiri, sebagai org sales kiranya lebih cocok bidang spesialisasi yg mana diri kita?, dan sebagai bahan pertimbangan pula buat teman2 yg sedang berfikir untuk pindah spesialisasi sales dari jalurnya sekarang ke spesialisasi/jalur yg lain

Pada prinsipnya Spesialisasi Sales di bagi menjadi 3 Spesialisasi dengan bbrp sub spesialis yg berbeda, yg mana karakter dari pekerjaan sales ini jg tentunya berbeda2 baik target market, “how to sell”, serta soft skill yg dibutuhkan. perbedaan itu adalah sbb:

1.   Salesman Industrial /B to B bisnis : yaitu sales yg menjual kepada salah satu atau beberapa skala Industri tertentu, yg mana customer atau decision maker akhir blm tentu pengguna langsung brg yg kita jual (contoh: sales alat tehnik, Horeka, Salesman alat2 kesehatan, Salesman Mesin, Salesman Chemical dll) Bidang ini juga termasuk di dalamnya industri jasa apapun

Sub Spesialis ; Sales Alkes, Sales Horeka. Sales Alat berat, Periklanan, dll

2.  Direct Sales : Yaitu Salesman yg menawarkan barang/jasa langsung kepada pemakai barang / jasa kita tersebut.(Contoh : Salesman Motor/mobil, Salesman Asuransi jiwa, Salesman properti, Salesman Buku, SPM/SPG,dll)

Sub spesialis: Sales kendaraan, Sales Asuransi jiwa,Sales toko Komputer,dll

3.  Sales Retail/distribusi : Yaitu Salesman yang menjual barang/ jasa ke jalur distribusi seperti Toko, agen, perusahaan Distributor,dealer, ataupun Modern market.

Sub spesialisasi : Salesman Elektronik, Salesman spare part kendaraan, FMCG food,FMCG nonfood,Salesman Sepeda dll

Dalam satu bidang sales tertentu sering kali seorang salesman dihadapkan pada dua spesialisasi yg berbeda walaupun dirinya bergerak di salah satu bidang tertentu.  treatmennya pun tentunya harus berbeda pula. Sebagai contoh seorg salesman mobil sering kali menjual kepada end user, namun tidak menutup kemungkinan juga salesman tersebut sesekali menjual mobil ke perusahaan2. Tentunya “how to make closing sales” dari 2 spesialisasi ini tentunya berbeda. Begitu juga salesman jasa pembasmi Hama misalnya, regular client mereka biasanya dari industri Horeka ,RS dan Gedung2, tapi tidak menutup kemungkinan juga dirinya menjual jasa tsb ke rumah2 sebagai pengguna lgs jasa produk mereka yg juga pastinya berbeda tehnik closingnya.

Dari beberapa Spesialisasi tersebut di atas secara pengetahuan dasar menjualnya sebetulnya sama, namun ada beberapa karakter, trik2 sales, serta keutaman yang harus kita pahami di tiap2 spesialisasi tsb, sehingga kita bisa benar2 memahami di spesialisasi yg mana kah yg kita merasa lebih cocok/nyaman dalam berkarir di bidang sales.

Karakter2 serta plus minus setiap profesi Sales akan kami sampaikan pada bagian ke 2 tulisan ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *