4 Kesalahan Salesman Pemula yang harus di Hindari

mistakeDunia Sales merupakan dunia pekerjaan yang sangat dinamis, Walaupun profesi ini belum sepopuler profesi lain tapi tidak dapat di sangkal bahwasanya profesi ini apabila ditekuni dengan sungguh2 justru bisa membawa kepada kesuksesan hidup secara Materi yang lebih cepat. Hal ini di buktikan dengan begitu banyaknya pengusaha-pengusaha yang memang pada awalnya berangkat dari seorang Salesman kemudian sukses membangun bisnisnya di kemudian hari,

Menjadi seorang salesman yang sukses memang butuh waktu dan proses, ketika seseorang sudah memutuskan untuk memilih jalan hidup pekerjaannya sebagai seorang salesman, maka yang perlu di di sadari adalah ketekunan menjalani “proses kesuksesan” tersebut yang memang harus di lewati dengan sungguh-sungguh.

Pada banyak Case, sering seseorang yang mempunyai basic skill yang baik untuk menjadi Salesman malah berguguran dan menjadi gagal dalam perjalanannya, Mengapa Hal itu bisa terjadi ? hal itu terjadi karena sebagian besar para salesman pemula tersebut melakukan kesalahan-kesalahan dalam prosesnya, kesalahan-kesalahan apa saja kiranya yang patut di cermati oleh para Salesman baru tersebut?, berikut beberapa tipsnya yang musti anda salesman pemula ketahui :

1. Hanya berorientasi pada hasil Akhir

Ketika merekrut seorang Salesman seringkali seorang Manager  Sales bertanya “Apakah Anda Siap Bekerja dengan Target?” kemudian juga pertanyaan  “Jika Anda tidak capai Target apakah anda bersedia mengundurkan diri?” , Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah pertanyaan yang buat sebagian orang menjadi hal yang menakutkan di kala Interview Kerja. seorang calon Salesman yang tengah di Interview pasti wajib menjawab “Ya” pada saat di tanyakan dua hal ini. Sehingga ketika dirinya diterima bekerja  maka pencapaian Target ini seakan menjadi sesuatu yang menakutkan dan malah menjadi seakan-akan beban yang harus di tanggung karena si Salesman takut dikeluarkan dari Pekerjaannya.

Pada saat-saat seperti itu sering kali salesman pemula salah dalam mentransformasikan energinya, Energi yang ada bukannya di gunakan untuk berproses dan fokus terhadap pencapaian targetnya, tapi malah energynya banyak menjadi negatif terlalu takut memikirkan “Gimana kalo saya tidak capai target” seakan-akan Target menjadi sesuatu yang sangat menakutkan, sehingga Fokus pikirannya bukan kepada “Bagaimana saya bisa mencapai target”, tetapi malah berfikir “Apa yang akan saya lakukan jika saya tidak capai Target” Padahal kita semua tau.. bahwa sebuah kesuksesan membutuhkan proses.

Anda harus tau bahwa seorang Sales Manager yang baik haruslah berfokus kepada proses tidak hanya hasil, terutama untuk teamnya yang masih pemula,apalagi  mengingat sedemikian sulitnya mendapatkan dan mendidik Sales-sales yang Handal. Untuk itu Buat Anda yang baru nyemplung di dunia Sales jangan sekali-sekali takut dengan Target, kalahkanlah semua pikiran Negatif yang ada dipikiran Anda. berproseslah secara maksimal, gunakan energy anda untuk hal yang  positif dan berikhtiarlah.

2. Memiliki Ambisi yang terlalu besar

Kesalahan kedua adalah memiliki ambisi terlalu besar. Ambisi penting, bahkan sangat penting buat kita, tapi jangan lupa ambisi yang terlalu besar bisa jadi bumerang juga buat seorang salesman pemula.

Kita sering melihat seseorang yang ketika masih dalam masa Training Sales sedemikian semangatnya bahkan over semangat, hal ini sah-sah saja dan baik sih sebetulnya, karena salesman pemula seperti itu biasanya sedemikian confidencenya mengukur dirinya sendiri sangat yakin bahwa  dia sangat mampu menjual, ya…, sekali lagi saya tegaskan dirinya hanya mengukur kemampuan dirinya sendiri merasa sangat mampu menjual dengan tanpa berfikir lebih jauh dan lebih panjang (karna memang belum tau) bahwa rintangan2 yang di hadapi sebetulnya diluar perkiraannya.

Dan ketika dirinya terjun langsung ke Lapangan dia menjadi kaget dan tidak mampu beradaptasi terhadap rintangan-rintangan yang ada di lapangan.

Yang berbahaya dari Ambisi yang terlalu besar bagi salesman pemula adalah ketika dirinya suatu saat di hadapkan oleh kegagalan-kegagalan beruntun menjual, si Salesman pemula ini langsung demotivasi sedemikian besar dan sulit untuk bangkit lagi karena sudah merasa benar-benar gagal dan “Habis”. ini sangat sangat berbahaya.

Padahal kegagalan-kegagalan serta penolakan itu sebetulnya hanyalah sebuah proses yang memang harus tekun di jalani, dan di pelajari demi kseuksesan di masa mendatang.

Jadi sebagai Salesman pemula berhati- hatilah dengan Ambisi Anda, jangan sampai menjadi bumerang yang membunuh habis motivasi anda. dan pastikan anda untuk selalu menjaga motivasi anda dengan berbagai macam cara (bisa dengan berkomunitas yang positif, membaca buku ataupun ikut seminar-seminar)

3. Ingin hasil Instant

Kembali lagi di poin ini saya mau sampaikan megenai pentingnya sebuah proses, kita mungkin seringkali mendengar istilah “sales kutu loncat”, yaitu mereka Salesman-salesman yang senang sekali berpindah-pindah kerja baik dari satu perusahaan ke perusahaaan lainnya ataupun bidang-bidang spesialisasi sales lainnya. Mereka berpindah-pindah dalam jangka waktu yang pendek antara 3 bulan sampai 6 bulan, bahkan tidak sedikit yang dalam  1 tahun sudah berpindah lebih dari 4 perusahaan dan semua posisinya adalah salesman. Hmmmm….

Sekali lagi saya tegaskan bahwa proses adalah penting, bahkan sangat penting, para salesman kutu loncat ini biasanya terjadi karena para salesman ini tidak sabar dalam berproses dan menginginkan hasil instant, sehingga berfikir jalan pintas yang paling mudah mencapai kesuksesan, walaupun harus berpindah perusahaan dan bahkan bidang spesialisasi yang berbeda, tanpa menyadari bahwasanya di tempatnya yang baru pun dirinya harus mengalami proses yang sama dengan di tempat yang lama.

Sebagai contoh seperti ini : katakanlah seorang sales pemula mobil Mercy diminta untuk jualan dengan target 2 unit perbulan, karna masih menjadi salesman baru, di rasa sulit sekali jual hanya 2 unit mobil Mercy, si salesman menjadi tidak sabar sehingga dia melirik jualan mobil yang lain, katakanlah Toyota karna dianggapnya mudah jual mobil Toyota, dan berpindahlah dia menjadi Salesman mobil Toyota, setelah jualan Toyota memang jualannya mudah karna Banyak peminatnya, namun apa yang terjadi?,  karna mudah dia tidak lagi  di target 2 unit seperti jual Mercy, tetapi Targetnya menjadi 7 unit perbulan. Hmm…. ternyata setelah di jalani tidak mudah juga menjual sebanyak 7 unit/bulan. kembali Tidak mau berproses dia melirik lagi berjualan alat berat/mobil fleet/Truck,karna dipikirnya jualan truck targetnya sedikit dan dianggap juga lebih mudah, jadilah dia Salesman Truck, namun apa yang terjadi, karakter jualannya berbeda karena menjual mobil niaga denngan Truck yang notebene barang modal pastinya berbeda. dan seterusnya dan seterusnya sampai si Salesman ini banyak membuang waktu produktifnya.

Ingat…, tidak ada sesuatupun yang bisa diraih secara Instant, dan biasanya kematangan seorang Sales di suatu bidang spesialisasi sales  (baik sales Retail Distribusi, Direct Sales maupun Sales B2b )biasanya baru bisa di raih minimal 1,5 th – 2 th kerja, karna di periode ini anda baru akan mengenal dengan jelas karakter industri yang anda jalani, networking yang dimiliki serta peminatan diri anda sendiri.

4. Mendengar terlalu banyak “Negative Influence”

Poin terakhir ini poin yang sangat menarik dan juga penting. Seringkali di sebuah Sales Company atau di perusahaan manapun pasti saja ada orang-orang yang selalu berbicara negatif baik terhadap perusahaan, atasan ataupun juga mengenai market jualan.

Nah ini penting untuk di ketahui para Salesman pemula, jangan sampai negative-influence itu mempengaruhi Anda, dan membuat Anda demotivasi dalam bekerja, karna Anda harus selalu ingat bahwa Anda masih dalam tahap pembelajaran, baik dari Budaya perusahaan, pasar, lingkungan dll.

Pastikan Anda punya kemampuan memfilter segala hal-hal negative yang anda dengar bahkan jika bisa merubah hal-hal tersebut menjadi energy positif Anda dalam bekerja.

Dari ke-4 hal diatas Jadi pertanyaannya kemudian adalah Bagaimana caranya agar  menjadi salesman sukses dengan cepat? jawabannya adalah tidak ada caranya, cepat atau tidaknya Anda menguasai bidang Sales sangat tergantung kepada diri anda sendiri baik dari seberapa fokus anda, ketekunan anda, dan kemauan belajar Anda. tapi yang harus anda sadari dengan baik adalah keberhasilan membutuhkan proses, dan proses membutuhkan Kesabaran serta tidak ada kesuksesan yang di dapat secara Instant

Semoga Kesuksesan selalu menyertai Anda……………….