Dalam salah satu survey di Amerika mengenai behaviour atau kebiasaan seorang salesman dalaam menelepon dan atau meng follow Up Customer, ditemukan nenerapa fakta yang cukup menarik. yaitu ditemukan fakta bahwa ternyata 8 dari 10 Salesman, maksimal melakukan Follow up via telp ke Calon Pelanggan mereka hanya paling banyak 2 kali. Menarik Bukan ??
Dalam banyak Training-Training yang biasa kami adakan, dalam salah satu Materi Prospecting, dimana didalamnya tentu saja ada bagian memfollow Up pelanggan, menariknya hal tersebut ternyata menjadi sebuah hambatan yang sama. yaitu banyak orang Sales yang merasa ragu atau tidak konsisten dalam melakukan Follow Up para pelanggan/ atau calon pelanggannya.
Kebiasaan kami dalam melakukan Training Sales berbasiskan metode REACT (Relating Experiencing Apply Cooperating Transfering) dimana sesi-sesi diskusi dan kontempelasi yang kami lakukan ternyata ditemukanhambatan-hambatan dalam inkonsistensi melakukan Follow Up Pelanggan muncul karna berbagai macam sebab, mulai dari Mindset, Confidence Level, sampai dengan Teknik-teknik yang harus atau jangan dilakukan.
Nah untuk Anda yang mungkin saat ini masih terkendala dalam melakukan Follow Up pelanggan Anda secara konsisten dan efektif, beberapa Tips berikut pasti akan berguna untuk Anda terapkan :
1. Setel Cara berfikir Anda terlebih dahulu secara benar
Sukses atau gagalnya melakukan Follow Up Call, sejatinya selalu berangkat dari diri kita sendiri. ya… dalam banyak case- case diskusi pada sesi Training, ketika digali lebih jauh dari peserta, mereka mengatakan bahwa seseorang menjadi malas, tidak konsisten maupun tidak produktif dalam melakukan following Up Call pelanggan kebanyakan berangkat dari dalam diri mereka sendiri. Jika kita pernah memahami Teori THINK -FEEL- ACT yaitu bahwa Apa yang kita Pikirkan selalu berpengaruh langsung terhadap apa yang kita rasakan dan apa yang kita rasakan akan berpengaruh langsung kepada apa yang kita lakukan.
Sebagian besar dari para Salesman ketika ingin memfollow Up pelanggan ialah dalam pikirannya selalu muncul berbagai macam hal yang kadang kala justru kontra produktif terhadap hal-hal yang harus dilakukannya. seperti contoh : “Sepertinya akan sia-sia saya Follow Up”, “Ah sepertinya dia tidak akan nyaman menerima telp dari Sales”, ” Ah.. paling seperti yang sudah-sudah, dia pasti malas menerima telp saya”, dan lain sebagainya.
Tahukan Anda bahwa pemikiran-pemikiran seperti ini sangat Kontra Produktif terhadap aktifitas ANda?, pikiran-pikiran seperti ini tentunya hanya kan memunculkan “FEEL” yang malas dan enggan dalam melakukan FOllow Up pelanggan Anda dan pada ujungnya akan berdampak langsung terhadap tindakan Anda dalam melakukan FOllow Up.
Pertanyaan berikutnya adalah jadi saya harus bagaimana menghadapi hal tersebut ? jawabannya adalah sudah pasti RUBAHLAH CARA BERPIKIR ANDA./ setel cara berfikir Anda terlebih dahulau secara benar.
Lalu teknik apa yang bisa dilakukan ? sebetulnya banyak teknik yang bisa dilakukan. salah satu yang termudah adalah dengan membalas bisikan-bisikan atau pikiran-pikiran yang negatif tadi dengan kebalikannya. dimana Anda bisa lakukan dengan melakukan Self Talk kepada diri Anda. sebagi contoh… ketika Anda hendak menelepon pelanggan Anda, kemudian Anda merasakan tidak PD malas atau enggan, lakukan Crosscheck kediri Anda tanyakan kedalam diri Anda sendiri apa pikiran yang membuat saya malas ya ?, biasanya Pikiran Anda akan merespon dan berproses sendiri mencari pikiran-pikiran yang Kontraproduktif tadi, dan muncullah penyebabnya seperti “ah gak worthed nih nelepon paling dia gak respon” sebagai contoh. Lalu.., apa yang harus kita lakukan ? lakukanlah self Talk dengan menyebutkan kalimat, atau respon Positif dari pikiran tadi seperti “Wah saya harus tetap coba telp dia, mana tahu ini worthed atau tidak jika saya tidak Coba” Biasanya dalam pikiran Anda akan terjadi Strugling atau pergulatan mana Pikiran yang akan Anda ikuti, Nah dalam hal ini perlu Anda latih diri Anda agar setiap pikiran Negatif tersebut akan selalu kalah oleh statement self talk positif yang kemudian menjadi pikiran Positif Anda.
2. Pastikan “Feel Anda Ok terlebih dahulu untuk kesiapan melakukan Follow Up telepon
Nah ditahap ini Anda harus memastikan bahwa Anda sudah tidak punya masalah lagi dalam pikiran Anda dan Feeling Anda sudah terasa Ok dan siap melakukan Follow Up telepon. jaga baik-baik feel Anda agar mental Anda juga terjaga. Banyak kasus terjadi seorang Sales melakukan Follow Up Call dimana feelnya belum Ok kemudian mendapatkan hasil yang tidak menguntungkan. dan lebih parahnya hasil yang tidak menguntungkan tadi kemudian masuk kedalam pikirannya dan terakumulasi menjadi triger pemikiran-pemikiran negatif lainya dimasa datang. ini menjadikan hal tersebut seperti efek domino yang terus berputar.
Percayakah Anda jika saya katakan bahwa ketika Anda belum berada pada feel yang baik dalam melakukan telepon maka Pelanggan Anda diujung sana bisa merasakannya ?, hal itu bisa sangat mudah tergambar karena Tindakan yang Anda lakukan pun menjadi tidak maksimal. dalam kondisi Feel yang kurang ok teknik apapun yang Anda kuasai pasti tidak dapat Anda terapkan.
Pastikan pengertian Feel yag saya maksud disini diantaranya bisa dalam bentuk rasa Percaya Diri, rasa nyaman dan juga termasuk didalamnya Mood Anda ketika melakukan telepon.
. 3.Usahakan Anda melakukan follow Up Call di waktu yang tepat
Secara Umum, dan berdasarkan Survey yang dilakukan oleh CallHippo sebuah perusahaan telekomunikasi ternyata ada Waktu-waktu dan jam tertentu orang merasa nyaman untuk di Follow Up atau dilakukannya sebuah Sales Call, berdasarkan Survey tersebut hari yang cukup efektif dan relatif paling banyak disukai oleh responden untuk menerima Sales Call adalah hari Rabu dan Kamis. dan untuk jam nya adalah ada pada jam 11- 12 dan sore antara jam 3 sampai Jam 4. tentu saja ini bukan berarti diluar jam tersebut pelanggan tidak mau menerima Sales Call kita, hanya saja berdasarkan survey waktu-waktu tersebut diatas merupakan waktu dimana pelanggan merasa elbih nyaman.
4. Kuasai Teknik-Teknik Melakukan Follow Up Pelanggan Anda
Dalam melakukan follow Up sales Call sebetulnya terdapat banyak sekali teknik-teknik yang harus dikuasai oleh Anda. mulai dari jeda menelepon menunggu kesiapan calon pelanggan kita menerima telepon, Kata-kata pembuka yang mencairkan suasana, melakukan PAcing via telepon sampai sistematika Follow Up pelanggan termasuk didalamnya teknik-teknik pertanyaan penting apa yang harus dilakukan. (nanti akan saya share secara terpisah teknik-teknik apa yang bisa dilakukan dalam melakukan Follow Up pelanggan)
Dalam konteks ini memahami Teknik-teknik tersebut tentunya akan meningkatkan level percaya doro Anda dalam melakukan follow Up sales Call dimana nanti akan memperkuat mindset anda juga dalam melakukan follow Up Sales Call yang konsisten.
Demikian sedikit sharing tips dari kami, Jika Anda berminat untuk memberikan Training Sales berbasiskan “Best Practice Sales Training” jangan ragu untuk menghubungi website kami di www.wahyu-purnomo.com atau Anda bisa kontak ke 081212288850